BLOG AKU - Hallo sobat blogger, kali ini saya akan berbagi cerita saya waktu pendakian, bisa dibilang ini salah satu tugas cerpen disekolah juga..hehe... cekidot aja sobat blogger.. semoga suka.. :)
"Kami jelaskan apa sebenarnya tujuan kami. Kami katakan bahwa kami adalah manusia-manusia yang tidak percaya pada slogan. Patriotisme tidak mungkin tumbuh dari hipokrisi dan slogan-slogan. Seseorang hanya dapat mencintai sesuatu secara sehat kalau ia mengenal obyeknya. Dan mencintai tanah air Indonesia dapat ditumbuhkan dengan mengenal Indonesia bersama rakyatnya dari dekat. Pertumbuhan jiwa yang sehat dari pemuda harus berarti pula pertumbuhan fisik yang sehat. Karena itulah kami naik gunung.” - Soe Hok Gie
SEVEN BOY
Tidak
terasa waktu libur hampir tiba ,setelah sebelumnya selama 2 minggu penuh aku
melaksanakan ujian sekolah dan ujian praktek yang diadakan disekolahku. Dari
jauh-jauh hari aku dan 6 orang temanku merencanakan liburan kepegunungan,
hitung-hitung menghilangkan stress setelah melaksankan ujian sekolah. Letaknya
cukup lumayan jauh dari tempat tinggal kami. tujuan kami ber tujuh adalah
gunung galunggung yang letaknya berada dikota tasikmalaya. mungkin,bagi
sebagian orang tidak asing dengan nama gunung galunggung dan juga sangat mudah
dijangkau dengan mudah oleh kendaraan umum maupun pribadi,meskipun jarang untuk kendaraan umum yang langsung sampai ke lokasi.
Kami
merencanakan berkumpul diterminal ciamis pukul 13.00 WIB, dengan rencana kita
berangkat pada pukul 13.30 namun terrnyata ada kendala,salah satu dari kami ada
yang belum hadir. Kami menunggu sampai pukul 14.00 akhirnya dengan modal nekad
dan uang pas-pasan kami berangkat menuju tasikmalaya dengan mengendarai bus,meskipun
didalam bus kami berdesakan,tapi tidak mengurangi antusias untuk segera sampai
ke lokasi. Kurang lebih satu jam perjalanan,kami tiba dirancabango.
Sebelum
melanjutkan perjalanan,kami memutuskan untuk melaksanakan solat berjamaah
terlebih dahulu.setelah selesai,kami meneruskan perjalanan untuk mencapai
lokasi. ada yang menarik disini,karena kami tidak membawa kendaraan
pribadi,sekaligus untuk kenndaraan umum sudah tidak ada karena waktu sudah
sore. kami bertanya kepada seseorang untuk menanyakan jalan . dan kami
melanjutkan perjalanan yang jaraknya kurang lebih 15 km menuju lokasi
pegunungan, beruntung ada salah satu dari kami yang jago untuk memberikan
isyarat supaya dapat memberikan tumpangan secara gratis. kamipun terselamatkan
dan akhirnya kamipun naik,kami kira mobil itu akan langsung mencapai
tujuan,namun ternyata kami diturunkan yang jaraknnya masih jauh menuju
lokasi,dan kami memutuskan untuk meneruskan perjalanan dengan jalan kaki
meskipun cuaca yang sebentar lagi akan diguyur hujan,dan hujan pun turun
kamipun memutuskan untuk mencari tempat berteduh.
Hujanpun
sedikit reda dan kami memutuskan melanjutkan perjalanan dan ada sedikit
keberuntungan,ada angkutan umum yang lewat kamipun naik meskipun hanya sampai 3
km dan kami terpaksa meneruskan perjalanan yang jaraknya tinggal 6 km menuju
lokasi,tidak terasa waktu sudah hampir magrib dan kami memutuskan untuk
berhenti untuk melaksanakan solat sekaligus beristirahat sejenak. sesudah
selesai kamipun meneruskan perjalanan yang jaraknya tinggal 2 km dan tinggal
melewati tanjakan yang cukup tinggi. akhirnya tepat pukul 19.00 malam kami tiba
dilokasi sekaligus istirahat sejenak,tidak lupa sebelum tidur kita merasakan
terlebih dahulu pemandian air panas terlebih dahulu sekaligus menghilangkan
pegal-pegal setelah melakukan perjalanan yang begitu jauh. setelah selesai
kamipun mencari tempat untuk tidur sekaligus mempersiapkan diri untuk
melanjutkan pendakian besok pagi.
Mataharipun
terbit seakan memanggil kami bertujuh untuk melanjutkan pendakian kepuncak gunung
galunggung,kamipun mulai persiapan untuk melanjutkan pendakian mulai dari
mandi,sarapan, hingga pembekalan yang akan dibawa untuk melanjutkan
pendakian,tidak canggung-canggung jarak yang akan kami tempuh berjarak 3km
dengan jalan yang menanjak tidak ada datarnya sama sekali,kami bertujuhpun
berteriak “pucuk…pucuk..pucuk” dengan begitu semangatnya kami meneruskan
pendakian menuju puncak kawah gunung galunggung,dengan melewati hutan
pegunungan terlebih dahulu.
Setelah
kami keluar dari hutan pegunungan,kami pikir kami telah sampai tapi ternyata
masih ada tanjakan aspal yang harus kami lewati dengan tingkat kemiringan
hampir 70 derajat, sebagian dari kami bahkan sudah ada yang sudah lelah,seakan
tak sanggup untuk melanjutkan pendakian, tapi kami tetap memberi semangat
kepadanya untuk tetap melanjutkan pendakian. setelah melewati tanjakan aspal
kami pun terengah-engah seakan tidak percaya untuk sampai ke puncak kita harus
terlebih dahulu melewati anak tangga yang jumlahnya kurang lebih mencapai 600
anak tangga,kamipun mulai menaiki anak tangga satu persatu meskipun badan sudah
terasa lelah.
Akhirnya
anak tangga yang jumlahnya banyak berhasil kami lewati,dan akhirnya kami sampai
dipuncak, perasaan senang,terharu bercampur tak karuan seakan-akan perjuangan
kami bertujuh tidak sia-sia mencapai puncak. lelah,letih,pegal dan cape setelah
melakukan perjalanan dari hari sebelumnya terbayarkan sudah ketika kami sampai
dipuncak,seakan-akan kamipun disambut dan disuguhkan dengan pemandangan yang
indah dari kawah gunung galunggung dicampur dengan awa-awan yang masih
menghiasai pegunungan,karena kami tiba dipuncak tidak terlalu siang . setelah
itu kamipun turun kekawah untuk menikmati indahnya suasana pegunungan sekaligus
mengambil foto-foto. tidak lupa juga kami menancapkan bendera sebagai simbolis
bahwa kami bertujuh telah menaklukan gunung galunggung.
Tidak
terasa waktu sudah sore,kami bertujuhpun memutuskan untuk kembali pulang
kekampung halaman kami masing-masing dan pendakian ini tidak akan pernah kami
lupakan dan akan menjadi bahan pembicaraan untuk anak-anak kami kelak suatu
saat nanti.
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete